Jakarta, 23 April 2025 — Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta pada Rabu (23/4).
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam rangka mempererat silaturahmi dengan salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, sekaligus memperkenalkan keberadaan lembaga baru di bidang pertahanan nasional, yakni Dewan Pertahanan Nasional (DPN).
Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Wamenhan Donny Ermawan Taufanto diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah beserta jajaran pimpinan pusat. Dalam sambutannya, Wamenhan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas penerimaan yang ramah serta dialog yang konstruktif yang terjalin dalam pertemuan tersebut.
Wamenhan menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun komunikasi aktif dengan berbagai elemen bangsa, termasuk organisasi keagamaan, yang memiliki peran strategis dalam memperkuat persatuan nasional.
Pada kesempatan tersebut, Wamenhan memperkenalkan Dewan Pertahanan Nasional (DPN) sebagai lembaga baru yang menggantikan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas). DPN, jelasnya, memiliki mandat untuk memberikan pertimbangan strategis serta rekomendasi kebijakan kepada Presiden Republik Indonesia, khususnya di bidang pertahanan nasional yang mencakup aspek kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia.
“DPN adalah lembaga baru yang diharapkan menjadi think tank strategis dalam bidang pertahanan. Lembaga ini bertugas untuk memberikan pemikiran, analisis, serta solusi konkret atas berbagai tantangan pertahanan yang dihadapi bangsa kita, baik dari aspek geopolitik, geoekonomi, maupun geostrategi," ujar Donny Ermawan Taufanto.
Lebih lanjut, Wamenhan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah dalam membangun ketahanan nasional yang kokoh. Ia menyampaikan bahwa dalam era globalisasi yang penuh tantangan ini, pertahanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan pemerintah, melainkan memerlukan keterlibatan aktif seluruh komponen bangsa.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenhan turut didampingi oleh jajaran pimpinan Dewan Pertahanan Nasional, antara lain Kepala Sekretariat DPN, Deputi Geopolitik, dan Deputi Geoekonomi. Tim DPN juga memaparkan secara singkat struktur, tugas, serta arah kerja lembaga baru ini ke depan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah menyambut baik kehadiran Wamenhan dan pengenalan DPN, serta menyatakan kesiapan Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara, sesuai dengan prinsip dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang selama ini menjadi ruh perjuangan Muhammadiyah.
Kunjungan kehormatan ini diakhiri dengan pertukaran cenderamata serta foto bersama antara Wamenhan, jajaran DPN, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat pertahanan bangsa di tengah dinamika global yang terus berkembang.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih luas mengenai peran strategis DPN, sekaligus mempererat hubungan pemerintah dengan organisasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional Indonesia. Pungkasnya
Pewarta : AM
0 Komentar