Semarang, MitraTribraraNews.my.id -
Di tengah hiruk pikuk pembangunan, bahaya laten judi masih menghantui generasi muda Indonesia. Walau dilarang keras, praktik ini tetap marak, seperti yang terjadi di Gembol, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.Di sana, aparat kepolisian diminta untuk menindak tegas judi yang merajalela, seolah-olah praktik ini mendapat "payung" yang melindunginya. Padahal, dampak negatif judi bagi generasi muda sungguh mengerikan.
Bayangkan, anak-anak muda kita terjebak dalam lingkaran setan judi, menghabiskan waktu dan uang mereka untuk permainan yang menjanjikan kesenangan sesaat, namun berujung pada kekecewaan dan kerugian. Mereka terlena dalam ilusi menang instan, tanpa menyadari bahwa judi adalah jurang maut yang siap menelan masa depan mereka.
Keinginan untuk cepat kaya dan mudah mendapatkan uang membutakan mata mereka. Sikap malas dan menghalalkan segala cara demi meraih keuntungan pun mulai menggerogoti jiwa mereka.
Judi tak hanya merampas harta benda, tapi juga merampas masa depan. Ia menghancurkan mimpi dan cita-cita, menggerogoti nilai-nilai luhur bangsa.
Pemerintah dan seluruh masyarakat harus bersatu padu memerangi judi. Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari ancaman yang tak kasat mata ini. (Red)
0 Komentar