Benih Jagung "Bhayangkara" Buatan Polres Blitar Siap Tingkatkan Produksi Nasional, Irwasum Polri Apresiasi Inovasi


MitraTribrataNews.my.id - Jakarta -  Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan jajaran Polres Blitar dalam mengembangkan benih jagung super yang diberi nama "Bhayangkara". Inovasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi jagung dalam negeri dan mendukung program ketahanan pangan nasional.

 

"Terimakasih kepada para masyarakat tani, Gapoktan, Polres Blitar Polda Jatim, Primkopol Resor Blitar dan CV Lang Buana yang sudah bersinergi dan turut serta dalam berinovasi dalam mendukung Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Benih Jagung yang berkualitas tinggi,” kata Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).

 

Komjen Dedi, yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Pangan Polri, berharap benih jagung Bhayangkara dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia.

 

“Diharapkan benih jagung tersebut bisa bermanfaat dan sukses dalam mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” tekan Dedi.

 

Keunggulan Benih Jagung Bhayangkara

 

Benih Jagung Bhayangkara memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

 

- Ketahanan Akar dan Batang: Benih ini memiliki akar yang kuat dan batang yang kokoh, sehingga tahan terhadap kerebahan.

- Toleran terhadap Penyakit:  Benih Bhayangkara tahan terhadap berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman jagung.

- Bobot Bijih: Memiliki bobot per 1000 bijinya berkisar 367,89 gram.

- Kandungan Nutrisi: Memiliki kadar protein 9,10 persen dan kandungan karbohidrat 85,43 persen.

- Produksi Tinggi:  Jumlah produksinya juga cukup tinggi berkisar 12,72 ton per hektare dengan hasil panen sebanyak 10,44 ton per hektare.

 

Hasil Uji Coba

 

Benih Bhayangkara diuji coba pada 28 Agustus 2024 di lahan seluas 0,686 hektare milik Polres Blitar yang berlokasi persis di samping Mako Polres Blitar.  Panen dilakukan pada 18 Desember 2024 dan menghasilkan 2.115 kilogram secara gelondongan.

 

Setelah dipisahkan bijinya, diperoleh 1.820 kilogram, dan setelah disortir kering dan siap jadi benih, dihasilkan 1.456 kilogram.

 

Dengan hasil uji coba ini, terbukti bahwa benih Bhayangkara mampu menghasilkan panen yang melimpah. Dengan benih yang dihasilkan seberat kurang lebih 1,5 Ton saja, dapat memenuhi kebutuhan benih untuk 100 Hektar lahan jagung.

 

Dukungan Polri untuk Ketahanan Pangan

 

Komjen Dedi mengatakan, Polri juga telah melakukan gerakan tanam jagung serentak di seluruh Indonesia dengan target 1,7 juta hektare lahan dijadikan tanaman jagung.

 

Sejak launching Gugus Tugas Polri, sampai saat ini, Polri telah menanam jagung seluas 3.727 hektar, dan ditargetkan pada kuartal 1 tahun 2025 mencapai 300 ribu hektar.

 

Dalam pelaksanaannya, Dedi menyampaikan bahwa jajarannya mengoptimalkan teknologi dalam melakukan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan dan menganalisa pelaksanaan menggunakan aplikasi berbasis AI.

 

“Kami beserta jajaran wilayah bekerja extra keras, untuk terus mendukung pemerintah dengan menggerakan seluruh elemen masyarakat demi mencapai target 1 juta hektar lahan jagung atau produksi 4 juta ton jagung di tahun 2025,” ujar Dedi.

 

“Hari ini Kapolri bersama Menteri Pertanian melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak 1 juta hektare, yang di pusatkan di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang,” demikian Komjen Dedi.

 

Pewarta:  [Humas polres Blitar]

Redaksi:  MitraTribrataNews.my.id

0 Komentar

Posting Komentar