Foto Makmun dan Fahruddin dengan Menteri Bahlil Beredar, Diduga Terkait Lobi Jabatan di BPMA: Polemik Pengangkatan Kepala BPMA Makin Memanas


Banda Aceh -  Polemik pengangkatan Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) periode 2025-2030 semakin memanas setelah beredar foto Muhammad Makmun,  Deputi Dukungan Bisnis BPMA,  dan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 1999-2001,  Ir Fakhruddin,  bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

 

Foto yang diterima media ini pada Kamis (27/2/2025) memperlihatkan Menteri Bahlil duduk santai bersama empat pria dewasa,  termasuk Makmun dan Fakhruddin,  dalam sebuah ruangan.

 

Beredarnya foto ini memicu spekulasi bahwa pertemuan tersebut terkait dengan lobi-lobi jabatan di BPMA.  "Sas sus yang beredar,  pertemuan itu erat kaitannya dengan lobi-lobi jabatan di Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) yang pengelolaannya dibawah Menteri Bahlil,"  ujar sumber di BPMA yang enggan disebutkan namanya.

 

Sumber tersebut menyebutkan bahwa Menteri Bahlil meminta manajemen BPMA untuk mengangkat Fakhruddin sebagai salah satu Komisi pengawas dalam BPMA sebagai imbalan atas pengangkatan Nasri sebagai Kepala BPMA.  Nasri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Internal BPMA dan merupakan salah satu dari tiga nama calon Kepala BPMA yang dipilih Plt.  Gubernur Aceh,  Safrizal,  untuk diajukan kepada Menteri ESDM.

 

Polemik ini semakin panas karena pengangkatan Nasri sebagai Kepala BPMA terindikasi melanggar prosedur dan ketentuan yang berlaku.  "SK pengangkatan Nasri sebagai Kepala BPMA periode 2025-2030 juga terindikasi melanggar prosedur dan ketentuan yang berlaku karena tidak melalui mekanisme sekretariat,"  ujar sumber tersebut.  "Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh tidak pernah mengajukan surat kepada Menteri ESDM terkait rekomendasi Kepala BPMA."

 

Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa SK tersebut dianggap ilegal karena tidak melalui proses bagian Hukum ESDM dan tidak melalui Irjen ESDM.  "Ini perang geng Abu Rizal Bakri dengan geng HMI kelompok Bahlil.  Mereka terlibat penuh dalam proses top down Kepala BPMA,"  tegasnya.

 

Polemik ini semakin rumit dengan adanya dugaan keterlibatan geng HMI dalam perebutan jabatan di BPMA.  Menteri Bahlil,  Fakhruddin,  dan Muhammad Makmun merupakan kader HMI.  Menteri Bahlil pernah menjadi junior Fakhruddin saat Fakhruddin menjabat sebagai Ketua PB HMI periode 1999-2001.  Muhammad Makmun juga pernah menjabat sebagai Ketua Badko HMI Kota Banda Aceh.

 

BPMA sendiri saat ini tengah menghadapi berbagai permasalahan,  termasuk dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.  Polemik pengangkatan Kepala BPMA ini semakin memperburuk situasi dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga tersebut.

 

Redaksi: MitraTribrataNews.my.id

 

Pewarta: AlFN

0 Komentar

Posting Komentar