MitraTribrataNews.my.id -Tulang Bawang - Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial (EY) dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, diduga menghindar dari wartawan saat ingin dikonfirmasi terkait dugaan penyimpangan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024.
Andreyadi, Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI TUBA), telah tiga kali mendatangi sekolah tersebut untuk bertemu dengan Kepsek (EY). Namun, upaya konfirmasi terkait dugaan penyimpangan anggaran BOS senilai Rp139.590.000 (seratus tiga puluh sembilan juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) untuk 297 siswa penerima, yang dicairkan pada 12 Agustus 2024, selalu menemui jalan buntu.
Pada kunjungan terakhir pada Kamis (5/2/2025), Andreyadi mencoba menghubungi Kepsek (EY) melalui WhatsApp. Namun, respon yang diberikan terkesan menghindar dan seolah-olah wartawan PPWI ingin "berlangganan" informasi. Kepsek (EY) juga memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan terkait kontrol sosial dan anggaran pemeliharaan sarana prasarana.
"Wass,,,maaf dek km ini sdh pada mengundurkan diri semua langganan maaf karena memang tidak ada dananya, memang sy belum kopirmasi dng Frengky karena bkp saya 3 bulan kemarin belum di antar," tulis Kepsek (EY) dalam pesan WhatsApp.
Kepsek (EY) juga menyarankan Andreyadi untuk berbicara dengan Jhoni, Ketua LIPAN, yang merupakan ponakannya, untuk urusan masalah sarana dan prasarana.
Pada kunjungan sebelumnya, pada Sabtu (1/2/2025) dan Senin (3/2/2025), Andreyadi juga tidak berhasil bertemu dengan Kepsek (EY). Para guru di sekolah tersebut selalu mengatakan bahwa Kepsek sedang rapat di Dinas Pendidikan atau baru selesai dari upacara.
Demi Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Andreyadi berharap agar Bapak M. Amik Balau, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, dapat memanggil atau menyurati Kepsek (EY) untuk memberikan penjelasan kepada publik terkait penggunaan anggaran BOS tahun 2024, khususnya untuk pemeliharaan sarana prasarana.
"Kami berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang dapat menindaklanjuti hal ini dan memastikan bahwa anggaran BOS digunakan secara tepat guna dan transparan," ujar Andreyadi.
Pewarta: Tim.Red/ Ar
Redaksi : MitraTribrataNews.my.id
0 Komentar