Kupang, MitraTribrataNews.my.id -
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya umat Muslim, bersiap menyambut bulan suci Ramadhan yang diperkirakan akan dimulai pada awal Maret 2025. Bulan suci penuh keberkahan ini diawali dengan pemerintahan baru di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, membawa warna dan harapan baru bagi masyarakat NTT untuk merajut kerukunan hidup bermasyarakat.Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT H.M. Wongso menyampaikan harapan tersebut saat konferensi pers Dewan Pimpinan MUI Provinsi NTT di Masjid Raya Kupang, Kel. Fontein Kec. Kota Lama Kota Kupang.
"Saya, selaku Ketua Umum Majelis Ulama NTT, menghimbau kepada seluruh ormas Islam baik tingkat provinsi maupun Kab/kota serta seluruh umat Islam di NTT untuk terus menjaga, memelihara dan merawat kerukunan hidup secara umat beragama di NTT pasca pelaksanaan Pilkada serta isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat dan menjelang bulan suci Ramadhan. Umat Islam dan masyarakat harus sabar, tenang menghadapi kondisi-kondisi tersebut di atas," ujar H.M. Wongso.
H.M. Wongso berharap masyarakat NTT khususnya Umat Islam dapat menjaga dan merawat keberagaman pasca Pilkada serentak 2024 dan jelang bulan suci Ramadhan 1446 H serta tetap sabar menghadapi isu-isu negatif yang berkembang.
Sebagaimana diketahui, penetapan awal puasa Ramadhan 1446 H akan ditentukan melalui sidang Isbat tanggal 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat. Namun, berdasarkan kalender Hijriah Kemenag RI dan Maklumat Muhammadiyah, Idul Fitri diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025.
(Kontri : Khnza)
0 Komentar