Polda Jateng Awasi Distribusi Gas LPG 3 Kg, Cegah Penyimpangan dan Pastikan Ketersediaan untuk Masyarakat, "Jika Ditemukan Pelanggaran, Kami Tidak Akan Ragu untuk Mengambil Langkah Hukum yang Tegas"


MitraTribrataNews.my.id -Semarang -  Ditreskrimsus  Polda  Jawa  Tengah  melakukan  pemantauan  dan  koordinasi  terkait  kebijakan  pemerintah  dalam  penjualan  dan  distribusi  gas  LPG  3  kg  di  wilayah  Jawa  Tengah.  Kegiatan  ini  berlangsung  selama  dua  hari,  5–6  Februari  2025,  dengan  mengunjungi  sejumlah  instansi  dan  agen  distribusi  LPG  di  beberapa  kabupaten/kota.

 

Direktur  Reserse  Kriminal  Khusus  Polda  Jateng,  KBP  Arif  Budiman,  S.I.K.,  M.H.,  menjelaskan  bahwa  kegiatan  ini  merupakan  langkah  proaktif  untuk  memastikan  kebijakan  terbaru  dari  Kementerian  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral  (ESDM)  dapat  berjalan  efektif.  "Kami  memastikan  bahwa  seluruh  mekanisme  distribusi  LPG  3  kg  berjalan  sesuai  dengan  kebijakan  yang  telah  ditetapkan,"  ujarnya  pada  Rabu  (5/2).

 

Berdasarkan  hasil  koordinasi  dengan  Pertamina  Region  Jawa  Bagian  Tengah  dan  Dinas  Perindustrian  dan  Perdagangan  Jawa  Tengah,  terdapat  beberapa  penyesuaian  penting  dalam  pola  distribusi  LPG  3  kg.  Salah  satunya  adalah  perubahan  alokasi  distribusi  yang  kini  langsung  ke  konsumen  akhir,  serta  diperbolehkannya  pengecer  kembali  menjual  LPG  3  kg  dengan  regulasi  yang  ketat.

 

Dalam  kunjungan  ke  pangkalan  dan  agen  LPG  bersubsidi,  Ditreskrimsus  Polda  Jateng  juga  memastikan  tidak  ada  indikasi  penyalahgunaan  maupun  kendala  distribusi  yang  berpotensi  merugikan  masyarakat.  Dari  hasil  pemantauan  di  berbagai  lokasi,  termasuk  di  Kabupaten  Grobogan,  Kendal,  Sukoharjo,  hingga  Cilacap,  ditemukan  bahwa  penjualan  LPG  3  kg  masih  sesuai  dengan  Harga  Eceran  Tertinggi  (HET)  yang  ditetapkan  pemerintah.  Selain  itu,  tidak  ada  antrean  panjang  atau  kelangkaan  tabung  gas  yang  mencolok.

 

"Kami  tetap  melakukan  pengawasan  intensif  untuk  mencegah  adanya  praktik  penyalahgunaan,  seperti  penimbunan  atau  penjualan  dengan  harga  di  atas  HET,"  tegas  KBP  Arif  Budiman.  "Jika  ditemukan  pelanggaran,  kami  tidak  akan  ragu  untuk  mengambil  langkah  hukum  yang  tegas."

 

Selain  pemantauan  langsung,  Ditreskrimsus  Polda  Jateng  juga  mendukung  langkah  pemerintah  dalam  mengatur  distribusi  LPG  bersubsidi  agar  lebih  tepat  sasaran.  Salah  satu  upaya  yang  telah  dilakukan  adalah  sosialisasi  kepada  Organisasi  Perangkat  Daerah  (OPD),  pemerintah  desa,  dan  penyalur  gas  LPG  bersubsidi  terkait  larangan  penggunaan  LPG  3  kg  bagi  Aparatur  Sipil  Negara  (ASN)  dan  pegawai  BUMN.

 

Dengan  adanya  langkah  pengawasan  ini,  diharapkan  distribusi  LPG  3  kg  di  Jawa  Tengah  tetap  terkendali  dan  tepat  sasaran.


Pewarta Humas Polda Jateng 

Redaksi  MitraTribrataNews.my.id

0 Komentar

Posting Komentar