Surat Pengunduran Diri Deputi BPMA Beredar di Media Sosial, Diduga Hoaks: Suasana Tegang di Internal BPMA, Motif Penyebaran Dipertanyakan


Banda Aceh -  Suasana di internal Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) memanas menyusul beredarnya sebuah surat permohonan pengunduran diri yang ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.  Surat tersebut mengatasnamakan Afroel Wahyoeni selaku Deputi Keuangan dan Moneter di BPMA,  dan beredar luas di media sosial Aceh pada Selasa (25/2/2025).

 

Namun,  keaslian surat pengunduran diri tersebut dipertanyakan.  Sumber wartawan di BPMA menjelaskan bahwa ada beberapa poin dalam surat yang beredar yang menguatkan dugaan bahwa surat tersebut adalah hoaks atau palsu.

 

"Pertama,  penulisan yang benar nama beliau adalah Afrul Wahyuni serta bukan Afroel Wahyoeni,"  kata sumber yang minta namanya disamarkan.  "Yang kedua,  nama nomenklatur jabatan adalah Deputi Keuangan dan Monetisasi BPMA serta bukan "Dep Keu & Moneter BPMA" seperti di surat."

 

"Saya pastikan palsu 1000 persen,"  ujar kolega Afrul di BPMA berinisial IS.  "BPMA itu koordinatif level menteri,  jadi jabatan deputi adalah eselon dua kalau di BPMA.  Lainkali kalo buat hoaks profesional lah."

 

Munculnya surat ini,  kata sumber,  turut memperkeruh suasana di BPMA dan diduga ada pihak internal yang sedang bermain.  "Kemungkinan (internal-red) iya,"  ujar sumber ini.

 

Dugaan adanya pihak internal yang menyebarkan surat tersebut semakin menguat mengingat beberapa kejanggalan dalam isi surat.  "Surat tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan tata cara pengunduran diri di BPMA,"  ujar sumber tersebut.  "Selain itu,  surat tersebut juga tidak ditandatangani oleh Afrul Wahyuni."

 

Terkait hal ini,  Afrul Wahyuni yang dihubungi wartawan terkait beredarnya surat tersebut,  hingga berita ini dimuat,  belum terhubung.

 

Pihak BPMA sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait beredarnya surat tersebut.  Namun,  beredarnya surat tersebut telah menimbulkan kegaduhan di internal BPMA.

 

"Suasana di BPMA menjadi tegang,"  ujar sumber tersebut.  "Banyak karyawan yang mempertanyakan kebenaran surat tersebut."

 

Motif di balik penyebaran surat tersebut masih belum diketahui.  Namun,  ada dugaan bahwa surat tersebut disebar untuk menjatuhkan kredibilitas Afrul Wahyuni atau untuk menciptakan kegaduhan di internal BPMA.

 

"Kami berharap pihak BPMA segera mengklarifikasi kebenaran surat tersebut,"  ujar sumber tersebut.  "Kami juga berharap agar pihak berwenang dapat menyelidiki motif di balik penyebaran surat tersebut."

 

Redaksi: MitraTribrataNews.my.id

 

Pewarta: ALFIAN

0 Komentar

Posting Komentar