Jember, Rabu (26 Maret 2025) - Muhammad Ade Saputra, Pimpinan Cabang Bulog Jember, menyatakan dengan tegas bahwa Bulog Jember menolak pembelian gabah kualitas rusak. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas beras yang akan disalurkan kembali ke masyarakat.
"Meski saat ini Bulog Jember membeli gabah kering panen secara any quality, tapi kita tetap menjaga kualitas gabah yang kita beli. Sebab jika kami membeli gabah kualitas rusak, maka akan berdampak merugikan masyarakat, karena gabah yang kita beli kemudian diolah menjadi beras akan kita salurkan kembali ke masyarakat," ungkap M Ade Saputra.
Ade menjelaskan bahwa tingginya harga beli gabah kering panen saat ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum penjual gabah dengan mengirimkan gabah kualitas rusak untuk dijual di gudang Bulog Jember. Hal ini berpotensi merugikan masyarakat Jember.
Ade juga menghimbau masyarakat, terutama petani yang akan menjual gabah ke Bulog, untuk tetap menjaga kualitas gabah. "Panenlah padi sesuai dengan jadwal panennya, sehingga saat kita proses penggilingan akan menghasilkan beras yang bagus, lalu kita jual lagi ke masyarakat," tegas Ade.
"Kami akan terus mensosialisasikan kualitas gabah ini dengan Kodim 0824 melalui Babinsa dan PPL pertanian, agar kualitas gabah tetap bagus. Jangan sampai petani asal-asalan saat panen, belum waktunya panen sudah mereka panen, akhirnya masyarakat sendiri yang akan dirugikan jika kita membeli gabah kualitas rusak," pungkas Ade.
Redaksi: MitraTribrataNews.my.id
Pewarta: Joni
0 Komentar