Bupati Demak Kembali Bertugas Usai Retreat: Siap Implementasikan Wawasan Baru, Perkuat Sinergi, dan Kejar Solusi Banjir Rob


Demak -  Bupati Demak Eisti’anah  kembali bertugas dengan semangat baru setelah mengikuti kegiatan retret bersama para kepala daerah se-Indonesia di Magelang.  Retret selama delapan hari ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin daerah untuk memperkuat sinergi,  meningkatkan kedisiplinan,  dan membangun kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan.

 

"Kesannya luar biasa.  Ini pertama kalinya saya mengikuti retret kepala daerah,  dan banyak wawasan baru yang saya dapatkan,  terutama terkait kebijakan nasional dan tantangan daerah,"  ujarnya,  Sabtu (1/3/2025).

 

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar kepala daerah,  tetapi juga menjadi forum diskusi strategis.  Salah satu topik yang dibahas adalah integrasi kebijakan antara pemerintah pusat,  provinsi,  dan kabupaten/kota,  termasuk dalam aspek ketahanan pangan,  keamanan nasional,  serta efisiensi anggaran.

 

"Saya merasa terinspirasi oleh semangat para kepala daerah lain dalam membangun daerahnya,"  tambah Eisti’anah.  "Kami juga membahas berbagai strategi untuk menghadapi tantangan global,  seperti perubahan iklim dan krisis ekonomi."

 

Salah satu isu penting yang mencuat adalah permasalahan infrastruktur di Demak,  khususnya penanggulangan banjir rob.  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  menegaskan bahwa proyek Giant Seawall menjadi prioritas untuk wilayah pesisir,  termasuk Demak dan Semarang.

 

"Pak Menko menyampaikan bahwa Demak masuk dalam prioritas pembangunan Giant Seawall.  Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat karena rob merupakan salah satu tantangan besar bagi daerah kami,"  ungkap Eisti’anah.  "Saya akan terus berupaya untuk mendorong percepatan pembangunan Giant Seawall agar dapat segera memberikan solusi bagi permasalahan banjir rob di Demak."

 

Eisti’anah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan Gubernur Jawa Tengah terkait sinergi program pembangunan daerah.  "Kami berharap setiap usulan dari daerah bisa diteruskan ke kementerian terkait agar pembangunan lebih terintegrasi dan tepat sasaran,"  kata Esti'anah.

 

Retret ini juga mengajarkan pentingnya pola hidup sehat melalui konsep MBG (Makan,  Bergerak,  dan Gembira),  yang menurutnya dapat diterapkan dalam lingkungan OPD di Demak untuk meningkatkan sinergi kerja.

 

"Konsep MBG ini sangat menarik karena mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan dan produktivitas.  Mungkin nantinya kita terapkan di lingkungan OPD agar para pegawai lebih sehat dan semakin kompak dalam bekerja,"  ujar Eisti’anah.

 

Dengan wawasan dan pengalaman baru dari retret ini,  ia optimistis dapat mengimplementasikan berbagai gagasan dalam kepemimpinannya di Demak,  terutama dalam memperkuat komunikasi lintas sektor dan mempercepat penyelesaian persoalan daerah.

 

Redaksi: MitraTribrataNews.my.id

 

Pewarta: ALEX 

0 Komentar

Posting Komentar