Dugaan KTA Palsu dan Bisnis Curang di PT PEMA: Forbina Desak Audit Forensik dan Penertiban Manajemen, Integritas Dirut Dipertanyakan


Aceh, 18-03-2025 -  Muhammad  Nur,  Ketua  Forbina,  mengungkapkan  dugaan  praktik  persekongkolan  dan  bisnis  curang  yang  terjadi  di  PT  PEMA,  perusahaan  milik  pemerintah  Aceh.  Ia  menilai  bahwa  Dirut  PT  PEMA  lebih  fokus  pada  pencalonan  ketua  HIPMI  Aceh  daripada  menangani  masalah  yang  ada  di  dalam  manajemen  perusahaan.

 

"Direktur  PT  PEMA  seharusnya  memberikan  contoh  yang  baik  dalam  administrasi,  terutama  dalam  proses  pencalonan  Ketua  HIPMI  Aceh.  Namun,  tindakan  memalsukan  data  KTA  HIPMI  GO  ini  justru  berpotensi  menjadi  kasus  pidana,"  ujar  Nur.

 

Nur  menilai  bahwa  Dirut  PT  PEMA  lebih  fokus  pada  pencalonan  ketua  HIPMI  Aceh  daripada  menangani  masalah  yang  ada  di  dalam  manajemen  perusahaan.  “Dirut  PEMA  seharusnya  fokus  pada  penyelesaian  kasus-kasus  yang  melibatkan  perusahaan  ini  dan  memperbaiki  manajemennya,  bukan  malah  terlibat  dalam  kontestasi  yang  mengalikan  fokusnya,”  tegasnya.

 

Ia  juga  menyatakan  bahwa  PT  PEMA  penuh  dengan  kontroversi  yang  menguundang  perhatian  aparat  penegak  hukum,  terutama  Direktorat  Reserse  Kriminal  Khusus  (Direskrimsus)  Polda  Aceh.  Direskrimsus  Polda  Aceh  disebut  telah  mengawasi  dugaan  skandal  ini  secara  transparan  dan  meminta  Polda  Aceh  segera  meminta  auditor  Badan  Pengawasan  Keuangan  dan  Pembangunan  (BPKP)  untuk  melakukan  audit  forensik  terkait  pengadaan  tangki,  penjualan  sulfur,  serta  bisnis  lainnya  di  PT  PEMA.

 

"Korupsi  adalah  pengkhianatan  terhadap  bangsa  dan  negara.  Kami  mendesak  Pemerintah  Aceh,  termasuk  Gubernur  dan  DPRA,  untuk  segera  menertibkan  manajemen  PT  PEMA  yang  dinilai  tidak  kompeten,"  tegas  Nur.

 

Ia  menegaskan  bahwa  perekrutan  dan  pengangkatan  direksi  harus  merujuk  pada  Qanun  Aceh  No.  16  Tahun  2017  agar  legalitasnya  jelas.  Ia  mengingatkan  bahwa  PT  PEMA  adalah  perusahaan  milik  Pemerintah  Aceh,  bukan  milik  perseorangan  atau  kelompok  tertentu.

 

Redaksi: MitraTribrataNews.my.id

 

Pewarta: Muhammad 

0 Komentar

Posting Komentar