Lukisan Sarkastik IKN: Simbol Impian atau Krisis? Karya Seni Mencuatkan Pertanyaan Besar tentang Masa Depan Bangsa


Jakarta, 22-03-2025 -  Sebuah  lukisan  unik  dan  sarat  makna  yang  dipamerkan  di  Gedung  Pusat  Ilmu  Pengetahuan  dan  Kebudayaan  Rusia,  Jakarta,  pada  19-21  Maret  2025,  mencuatkan  pertanyaan  besar  tentang  proyek  ambisius  Ibu  Kota  Nusantara  (IKN).  Lukisan  ini  tidak  hanya  menampilkan  visual  yang  menawan,  tetapi  juga  menyiratkan  kritik  tajam  terhadap  proyek  tersebut.

 

Lukisan  ini  menampilkan  bulatan  merah  besar  yang  sekilas  mengingatkan  pada  simbol  bendera  Jepang,  tetapi  sebenarnya  menggambarkan  impian  penguasa  yang  tampak  indah,  namun  berisiko  tinggi  dan  penuh  gejolak.  Di  tengah  bulatan  merah  membara  itu,  terlihat  sosok  seorang  gadis  kecil  yang  tengah  berusaha  mengapai  bulatan  tersebut.  Ia  mengenakan  baju  batik  merah  dengan  tulisan  "IKN"—sebuah  referensi  yang  jelas  merujuk  pada  proyek  IKN.

 

Namun,  jika  diperhatikan  lebih  dekat,  tampak  tangan-tangan  yang  seolah  meronta,  hewan-hewan  yang  gelisah,  serta  benda-benda  yang  berserakan  di  bagian  dasar  tangga  yang  dinaiki  sang  gadis.  Simbol-simbol  ini  diyakini  merepresentasikan  kekacauan,  pergolakan  sosial,  kegelisahan  masyarakat,  penderitaan  manusia—termasuk  masyarakat  adat—serta  dampak  negatif  terhadap  flora  dan  fauna.  Lukisan  ini  juga  menggambarkan  keterpurukan  ekonomi  dan  tumpukan  utang  yang  semakin  membebani.

 

Semua  elemen  ini  berpadu  dalam  satu  komposisi  yang  menyiratkan  pertanyaan  besar:  apakah  proyek  IKN  adalah  mimpi  besar  yang  membawa  harapan  atau  justru  api  yang  akan  membakar  banyak  pihak?

 

Pameran  ini  menarik  perhatian  banyak  pengunjung  yang  tertarik  dengan  makna  mendalam  di  balik  lukisan  tersebut.  Kritik  terhadap  proyek  IKN  bukanlah  hal  baru,  namun  penyampaiannya  melalui  seni  lukis  memberikan  perspektif  yang  lebih  emosional  dan  simbolis.

 

Dalam  dunia  seni,  karya  seperti  ini  menjadi  cermin  bagi  realitas  sosial,  sekaligus  bentuk  ekspresi  yang  mengajak  publik  untuk  berpikir  lebih  jauh  tentang  masa  depan  bangsa.  Melalui  seni  lukis,  berbagai  peristiwa  direfleksikan,  baik  tentang  kejayaan  maupun  keterpurukan  dan  kehancuran.

 

Lukisan  ini  dibuat  dalam  rangka  memperingati  75  tahun  hubungan  diplomatik  Rusia-Indonesia.  Kedutaan  Besar  Rusia  di  Jakarta  mengadakan  pameran  lukisan  bertempat  di  Gedung  Pusat  Ilmu  Pengetahuan  dan  Kebudayaan  Rusia,  Jl.  Lembang  No.  10,  Menteng,  Jakarta  Pusat.  Pameran  lukisan  yang  berlangsung  selama  tiga  hari  tersebut  dilakukan  dengan  menggandeng  Nusantara  Utama  Galeri  (NU  Galeri  pimpinan  Muchamad  Nabil  Haroen  alias  Gus  Nabil. UJARNYA 


Pewarta : ANDR 

Redaksi  :MitraTribrataNews.my.id

0 Komentar

Posting Komentar