Polemik Yayasan YSR & YRP di Kota Jambi: Dinsos Sarankan Pembubaran, Yayasan Tegas Tolak, Pemerintah Cari Solusi


Kota Jambi, Rabu (19 Maret 2025) -  Polemik  terkait  dugaan  keterlibatan  dua  yayasan  sosial,  Yayasan  Sumatera  Rindang  (YSR)  dan  Yayasan  Ridho  Pertiwi  (YRP),  dengan  organisasi  terlarang  semakin  panas.  Kepala  Dinas  Sosial  (Dinsos)  Kota  Jambi,  Yunita  Indrawati,  mengeluarkan  saran  agar  kedua  yayasan  tersebut  membubarkan  diri  setelah  pertemuan  dengan  perwakilan  kedua  yayasan  tersebut.

 

Namun,  perwakilan  YSR,  Mustakim,  SH.,  dan  YRP,  Wendi,  tegas  menolak  saran  tersebut  dan  menyatakan  bahwa  yayasan  mereka  tidak  terafiliasi  dengan  organisasi  terlarang  yang  dituduhkan.  Mereka  menekankan  bahwa  yayasan  mereka  telah  memenuhi  semua  aturan  dan  regulasi  yang  berlaku.

 

"Kami  tidak  akan  membubarkan  yayasan  tersebut.  Kalau  pun  itu  pemerintah  ingin  membubarkan,  kami  memohon  untuk  dilakukan  proses  hukum  yang  benar,"  tegas  Mustakim  dan  Wendi.

 


Pertemuan  tersebut  berakhir  tanpa  kesepakatan.  Yunita  Indrawati  menyatakan  bahwa  Dinsos  akan  terus  memantau  kegiatan  kedua  yayasan  tersebut.

 

Sementara  itu,  Yunita  Indrawati  mengatakan  bahwa  pemerintah  kota  Jambi  sedang  memfasilitasi  kedua  yayasan  tersebut  untuk  mencari  solusi  atas  permasalahan  yang  dihadapi.  Ia  menekankan  bahwa  perbincangan  dengan  yayasan  tersebut  masih  dalam  tahap  internal  dan  belum  saatnya  untuk  dibuka  kepada  publik.

 

"Kita  mencari  jalan  titik  temunya,  kira-kira  jalan  mau  nya  seperti  apa,"  jelasnya.

 

Yunita  Indrawati  juga  menegaskan  bahwa  kepercayaan  masyarakat  adalah  hal  yang  paling  penting  dan  tidak  ingin  kehilangan  kepercayaan  tersebut.  "Saya  yang  mengeluarkan  ijin  operasionalnya,  makanya  saya  harus  bertanggung  jawab,"  jelasnya.

 

Dalam  mencari  solusi,  Yunita  Indrawati  mengatakan  bahwa  pemerintah  kota  Jambi  akan  terus  memfasilitasi  kedua  yayasan  tersebut  dan  mencari  jalan  keluar  yang  terbaik.

 

"Kemungkinan-kemungkinan  itu  pasti  saya  sampaikan,  kemungkinan  paling  buruk  apapun  sebagai  orang  tua  pasti  saya  sampaikan,"  terangnya.

 

Kasus  ini  telah  menjadi  perhatian  publik  di  Kota  Jambi,  dan  banyak  pihak  yang  menunggu  perkembangan  selanjutnya.

 

Redaksi: MitraTribrataNews.my.id

 

Pewarta:Humas /AM

0 Komentar

Posting Komentar