Tulang bawang - Hendrik pasien Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Kabupaten Tulang Bawang di rawat di ruangan ICU di pindahkan ke ruangan rawat inap kelas 3 oleh pihak rumah sakit, alasan karena kalau pakai umum takut biaya rumah sakit membengkak, sedangkan keluarga korban lagi mengurus BPJS kesehatan dari dinas kesehatan, bahkan keluarga korban sampai mendatangi rumah kediaman Kadis Kesehatan untuk meminta tolong, tetapi masih sulit mendapatkan pelayanan masyarakat untuk mendapatkan BPJS gratis dari dinas kesehatan tulang bawang 11- 04 - 2025
Pihak keluarga Hendrik merasa pihak dinas kesehatan tulang bawang pelayanan BPJS gratis sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan masyarakat miskin, pasalnya sudah berulang kali keluarga korban. Mendatangi dinas kesehatan sampai meminta bantuan langsung dengan kadis kesehatan bapak Patoni di temui di rumah pribadinya di perumahan kampung tua untuk mendapatkan pelayanan paskes BPJS gratis namun sangatlah disayangkan masih diabaikan oleh pihak pelayanan BPJS dinas kesehatan oknum berinisial EI sampai di datangi kerumah pribadinya di jalan Koramil komplek pasar menggala karena di hubungi dan di chat melalui Whatsap pribadinya oleh keluarga pasien, ternyata No WhatsApp keluarga pasien di blokir oleh pihak dinas kesehatan oknum EI tidak pernah di respon, berkali kali sampai mengambil langkah terakhir hingga mendatangi rumah pribadinya.
Saat di temui di rumah pribadi nya EI malah merasa tidak terima didatangi kerumahnya ungkapnya, itu urusan kantor ini rumah pribadi saya - saya ngak mau di datangi sampek kerumah kayak gini kalau urusan kantor urusan kantor. jangan sangkut paud ke rumah ungkap EI, kepada keluarga korban pasien almarhum Hendrik
Bahkan lebih parahnya lagi mengintimidasi ketua DPD LBH PKR joni sanjaya melalui pesan Whatsap, banyak bener yang kamu urusin BPJS di sini dan kalau yang bersangkutan yang berkepentingan langsung aja ke kantor pasti di bantu ungkap EI kepada Joni
Menanggapi penyampaian EI saya merasa tidak benar melakukan mengurus BPJS yang di anggap banyak dalam perkataan EI ini perlu saya benahi dan menyangkut nama baik saya tidak satupun saya mengurus sendiri setiap saya ke dinas kesehatan hanya mendampingin keluarga pasien saja, untuk pasien keluarga dekat yang minta bantu dampingi mengurus BPJS di dinas kesehatan
Bahkan saya sendiri menilai banyak kejanggalan ketika saya mendampingi keluarga mengurus BPJS yang tidak aktif sampai sekarang belum selesai banyak permintaan bekas salah satu pasien harus sakit dulu dapat hasil diagnosa dan surat keterangan tidak mampu dari lurah dan camat sehingga pasien harus sakit dulu baru bisa mendapat kan pelayanan dari dinas kesehatan
Di dalam aturan yang di sampai kan Ls BPJS yang di aktif kan harus memenuhi aturan nga harus aktif sekaran butuh waktu lama dan plng tidak 1 bulan ungkap ls pelayanan kesehatan dinas kesehatan tulang bawang membuat masyarakat kesulitan dalam pelayanan BPJS gratis dari pemerintah
Jonisanjaya menilai pihak dinas kesehatan sangat lah tebang pilih dan bagi masyarakat yang membantu pihak ketiga mengurus BPJS di dinas kesehatan banyak sekali secara fakta Melakukan pungli berkas dengan nilai berpariasi dari banyaknyak BPJS yang akan di aktifkan
Jonisanjaya selalu yang di tuding banyak sekali ngurus BPJS di dinas kesehatan akan mengecam keras ucapan oknum EI yang menyatakan kan serta nuduh saya banyak sekali tuduhan ke saya dan saya minta EI bisa membuktikan perkataan nya secara fakta harus dibuktikan bukan hanya sekedar ucapan EI selaku pelayanan BPJS dinas kesehatan tulang bawang. Ucap Joni
Pewarta : ANDR
Redaksi : MitraTribrataNews.my.id
0 Komentar