Demak, 24 Mei 2025 — Tradisi budaya tahunan Apitan kembali digelar dengan meriah di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Sabtu (24/5). Warga tumpah ruah ke jalan mengikuti arak-arakan yang terdiri dari marching band, gunungan hasil bumi, serta berbagai pertunjukan seni tradisional sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan keselamatan selama setahun terakhir.
Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Pemerintah Desa Jamus dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Jamus, Bapak Muh Rifai, S.Sos.I. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas masyarakat.
“Apitan bukan hanya tentang perayaan, tapi juga bentuk rasa syukur dan kebersamaan seluruh masyarakat Desa Jamus. Ini warisan budaya leluhur yang harus terus kita jaga dan hidupkan,” ujar Bapak Rifai di sela-sela acara.
Tak hanya jajaran pemerintah desa, tokoh masyarakat dan unsur warga lainnya juga turut ambil bagian. Ketua RT 15 RW 05 Sayangan, Bapak Sultoni, bersama jajaran pengurus RT aktif ikut serta meramaikan dan menyukseskan acara tersebut. Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa semangat gotong royong masih terjaga erat di tengah masyarakat.
Arak-arakan dimulai dari balai desa dan berakhir di lapangan desa, di mana berbagai hiburan rakyat dan pembagian hasil bumi kepada warga dilakukan. Gunungan yang berisi hasil tani seperti sayur-mayur, buah-buahan, dan umbi-umbian menjadi simbol kemakmuran yang diharapkan terus mengalir di masa mendatang.
Tradisi Apitan di Desa Jamus tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga. Dengan semangat kebersamaan inilah, masyarakat Desa Jamus menunjukkan bahwa tradisi lokal bisa terus hidup berdampingan dengan perkembangan zaman.
Pewarta : AM
0 Komentar