Polres Boyolali Klarifikasi Isu Viral: Tidak Ada Perseteruan Antara AM dan Anggota Satlantas


Kabar yang beredar di media sosial terkait dugaan konflik antara AM, kakak JD, dan anggota Satlantas Polres Boyolali dinyatakan tidak benar dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.


Boyolali, 3 Juni 2025 – Polres Boyolali akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan viral yang menyebut adanya dugaan perseteruan antara seorang warga berinisial AM, kakak dari JD, dengan salah satu anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Boyolali. Melalui pernyataan resmi, pihak kepolisian menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan telah diselesaikan secara baik-baik oleh kedua belah pihak.


Kasi Humas Polres Boyolali, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (3/6), menjelaskan bahwa kejadian yang ramai dibicarakan di media sosial hanya merupakan miskomunikasi yang telah diklarifikasi langsung bersama pihak-pihak terkait. "Kami ingin meluruskan bahwa tidak ada konflik ataupun perseteruan antara saudara AM dan anggota Satlantas kami. Situasi ini sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan," ujarnya.


AM sendiri, yang namanya disebut-sebut dalam pemberitaan, membenarkan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan dengan baik dan tidak ada unsur pertikaian seperti yang ramai diperbincangkan. Ia bahkan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.


“Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah berselisih dengan anggota Satlantas Polres Boyolali. Kejadian ini hanyalah salah paham yang langsung kami selesaikan secara kekeluargaan. Harapan saya, publik bisa lebih selektif dalam menanggapi informasi,” ungkap AM.


Pihak Satlantas Polres Boyolali juga menyampaikan komitmennya untuk tetap mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Mereka mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.


“Kami selalu terbuka terhadap masukan dan siap dikritisi secara konstruktif. Tapi tentu kami juga berharap agar ruang digital digunakan secara bertanggung jawab dan tidak menjadi sarana penyebaran kabar yang menyesatkan,” tegas Kasi Humas.


Dengan pernyataan ini, Polres Boyolali berharap klarifikasi yang disampaikan dapat meredam spekulasi yang berkembang dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.



Pewarta : ALX 

0 Komentar

Posting Komentar