Debat Ilmiah Mahasiswa Magister Hukum USM: Adu Gagasan Antar Konsentrasi Usai Studi Banding Internasional


SEMARANG —Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Semarang (USM) menggelar debat ilmiah antar konsentrasi sebagai tindak lanjut dari kegiatan studi banding internasional ke Singapura dan Malaysia. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 11 Juli 2025, pukul 16.00 WIB di Gedung Pascasarjana USM ini diikuti oleh mahasiswa dari tiga konsentrasi utama, yakni Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Bisnis, dan Hukum Pidana.


Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis dan pengalaman akademis mereka selama kunjungan ke lembaga hukum di luar negeri. Debat ini menjadi ajang adu argumentasi ilmiah sekaligus penguatan pemahaman lintas konsentrasi dalam bidang hukum.


Evi Djunaidi, selaku admin program magister hukum sekaligus moderator acara, menekankan pentingnya kedisiplinan dan partisipasi aktif dalam forum akademik tersebut.


 “Kami mendorong mahasiswa untuk berdiskusi secara sehat, dengan tetap fokus pada disiplin keilmuannya masing-masing. Ini adalah bagian dari proses pembentukan karakter ilmuwan hukum yang kritis dan berintegritas,” ujar Evi.


Dr. Zaenal Arifin, dosen pembimbing yang turut hadir dan memantau jalannya debat, memberikan evaluasi menyeluruh terhadap isi laporan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) mahasiswa. Ia menyampaikan pentingnya struktur penulisan akademik yang lebih sistematis.


 “Laporan KKL adalah cerminan kualitas berpikir ilmiah. Kami berharap ke depan mahasiswa lebih teliti dan rapi dalam menyusun laporan, serta siap menjadi pakar hukum yang kompeten setelah lulus,” ungkap Dr. Zaenal.


Sementara itu, Kepala Program Studi Magister Hukum USM, Dr. Drs. Adv. H. Kukuh SA, S.Sos., SH., MH., MM, memberikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dalam menyampaikan argumentasi. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah positif menuju penyelesaian studi yang berkualitas.


 “Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan. Mahasiswa harus lebih konsisten dan fokus menyampaikan laporan sesuai konsentrasi. Jangan sampai keluar dari topik keilmuan. Semoga semua bisa lulus tepat waktu dan membawa nama baik almamater,” pesannya.


Debat ini tidak hanya menjadi ruang aktualisasi intelektual, tetapi juga bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman, yang diharapkan mampu mencetak lulusan magister hukum USM yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Pungkasnya 



Pewarta : AL

0 Komentar

Posting Komentar