Desa Klungkung Buktikan Komitmen Nol Kematian Ibu Bersalin Dua Tahun Berturut


Jember, Mitratribrata news - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 2024 dan 2025  disampaikan pada saat Monev TPK di Dusun Mojan Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Jumat 29/ 08/ 2025. 


Desa ini berhasil mencatat zero angka kematian ibu (AKI). Sebuah capaian yang tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat desa, tetapi juga bukti keseriusan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.


Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi salah satu persoalan serius di Indonesia. Pemerintah pusat menargetkan penurunan AKI melalui berbagai program, termasuk memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa. Capaian Desa Klungkung ini menunjukkan bahwa komitmen bersama antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat mampu menghasilkan hasil nyata.


Kepala Desa Klungkung Abd  Gofur  menuturkan bahwa strategi utama yang dijalankan adalah memperkuat pendampingan ibu hamil dan nifas. Setiap ibu hamil diwajibkan melakukan pemeriksaan rutin di posyandu atau puskesmas, mengikuti kelas ibu hamil, serta didampingi bidan desa hingga proses persalinan.

Saya selalu tekankan pada kader posyandu kalau ada tanda risiko tinggi, langsung langsung dibawa ke bidan , Jangan sampai terlambat penanganan. Inilah yang kami tekankan kepada kader posyandu,” ungkap Gofur 


Camat Sukorambi  Asrah Joyo Widono, S.Kep,SH, M.SI turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut disampaikan saat monev pendampingan kader TPK di Dusun Mojan Desa Klungkung. Menurut Asrah, keberhasilan zero AKI dua tahun berturut-turut tahun 2024 - 2025 ini adalah hasil kerja sama dan kesadaran kolektif.

Zero AKI bukan hanya angka, tetapi nyawa yang berhasil diselamatkan. Desa Klungkung bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain, bahwa dengan kepedulian dan kerja sama mulai pemerintah desa Klungkung, bidan desa, PLKB , Muspika dan Kader posyandu serta kader TPK. Kekompakan inilah yang utama,” ungkap Asrah 


Bidan Desa Klungkung, Devy Zenoviya , mengaku bahwa pencapaian zero AKI bukanlah hal yang mudah. Namun dengan komunikasi intensif bersama ibu hamil dan keluarganya, banyak risiko bisa dicegah sejak dini.

Kuncinya adalah keterbukaan. Kami selalu dorong ibu hamil untuk segera melapor kalau ada keluhan sekecil apapun. Dengan begitu, tindakan cepat bisa dilakukan sebelum kondisi memburuk,” jelasnya.


Sementara itu, Sukarti  Kader TPK Desa Klungkung  mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut berkontribusi.

Setiap bulan kami keliling rumah, memastikan ibu hamil tetap sehat. Rasanya lega sekali ketika tahu dua tahun ini tidak ada satupun ibu yang meninggal. Itu hadiah terindah untuk desa kami,” ujar Sukorti. 


Pewarta : kabiro/Yulia tuningsih

0 Komentar

Posting Komentar