Presiden Pimpin Rapat Bersama DEN, Fokus Bahas Strategi Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Jakarta, 2 Agustus 2025 — Presiden Republik Indonesia memimpin rapat bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) guna membahas dinamika perekonomian terkini serta merumuskan arah kebijakan strategis ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut.


Dalam rapat yang berlangsung di Istana Negara ini, Presiden menegaskan pentingnya kewaspadaan meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan tren yang positif dan berada di atas rata-rata negara lain. "Fondasi ekonomi kita relatif kuat, namun kita tidak boleh lengah. Dunia sedang mengalami perlambatan, dan kita harus siaga serta cepat dalam menyusun strategi yang tepat," ujar Presiden dalam sambutannya.


Dorong Ekspor dan Investasi Berbasis Padat Karya


Presiden menekankan perlunya mengoptimalkan peluang dari berbagai kesepakatan perdagangan internasional, termasuk kerja sama strategis dengan Amerika Serikat. Fokus diarahkan pada peningkatan ekspor dan investasi di sektor padat karya yang dinilai memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja baru.


"Kita harus terus memperluas pasar ekspor, terutama bagi produk-produk industri yang menyerap banyak tenaga kerja. Sektor-sektor ini bukan hanya penting bagi pertumbuhan, tapi juga untuk pemerataan kesejahteraan," tegas Presiden.


Deregulasi dan Reformasi Struktural Jadi Prioritas


Dalam forum tersebut, Presiden juga mendorong percepatan deregulasi yang tepat sasaran guna menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, efisien, dan kompetitif. Kebijakan ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.


Rapat juga membahas penguatan daya saing industri nasional, peningkatan produktivitas, serta sinergi antara pusat dan daerah dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi jangka menengah dan panjang.


Langkah Strategis Jangka Panjang


Sebagai penutup, Presiden meminta semua jajaran terkait untuk terus menjaga stabilitas ekonomi nasional sambil mengakselerasi transformasi struktural menuju ekonomi berkelanjutan berbasis inovasi dan nilai tambah.


“Kita bukan hanya ingin tumbuh cepat, tetapi juga ingin tumbuh kuat dan merata. Ini hanya bisa tercapai bila ada kerja sama dan keberanian untuk terus melakukan reformasi,” pungkasnya.


Rapat ini turut dihadiri oleh sejumlah Menteri Koordinator, Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK, serta para ekonom senior anggota Dewan Ekonomi Nasional.




Pewarta : AM

0 Komentar

Posting Komentar